Tuesday, December 11, 2012

Sejarah web


Sejarah web
Sejarah web, dikembangkan pertama kali oleh Sir Timothy John “Tim Berners-Lee, hanya saja pada saat itu web masih berjalan tanpa terhubung jaringan. Web semakin popular ketika mulai terhubungan jaringan internet, yaitu pada akhir tahun 80-an. Saat itu di laboratorium CERN berlokasi di kota Geneva, Swiss menyatakan bahwa web bisa diakses melalui jaringan dan dimiliki oleh siapa saja.
Sejarah web juga berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologikomputer. Karena pada awalnya tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya.
Pada saat itu pun, teknologi web dikembangkan dan berjalan pada sistem operasi Unix, masih sangat jarang yang menggunakan teknologi windows. Andaipun ada, teknologi windows masih sangat sederhana.

PERKEMBANGAN WEB

Web 1.0

web 1.0 adalah merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0 sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal.
  • Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan
  • Halaman masih didesain sebagai html murni, yang 'hanya' memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
  • Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
  • Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya baru satu arah.
Web 2.0

Istilah web 2.0 dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu web 1.0 pada pertengahan tahun 1990-an.
Ciri-ciri Web 2.0 diantaranya:
  1. Network is Platform. Web 2.0 ini merupakan platform bagi aplikasi, dimana web yang menjadi platform menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Cukup kita dengan membuka browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dsb), kita sudah dapat mengerjakan berbagai kegiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang berbagai persentasi menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia yang dapat dijalankan secara langsung. Tentu saja dalam hal ini Google adalah menjadi yang terdepan saat ini.
  2. Harnessing Collective Intelligence. Adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan pengetahuan. Misalnya pemberian kepercayaan yang diberikan oleh Wikipedia kepada pengguna untuk dapat berpatisipasi dalam berbagai ilmu pengetahuan.
  3. Data is the Next Intel Inside. Data menjadi trademark sebuah aplikasi, dimana penyuply data akan memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Kita ambil contoh portal peta dengan selogan "Powered by Google" yang memakai dukungan Google pada peta dunia berbasis web.
  4. End of the Software Release Cycle. Dikatakan bahwa web 2.0 ini adalah sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software. Sehingga dengan cara ini setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Dan karena Web 2.0 menjadi platform inilah seorang pengguna cukup mendatangi website untuk menjalankan aplikasi yang ingin digunakan. Alhasil pengembangan fitur software ini dapat langsung dirasakan dan kini software bukan lagi sebagai produk tapi layanan (service).
  5. RSS & XML. Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya RSs ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya.
  6. Rich User Experience. Yaitu adanya kemajuan dari sisi antar-muka (interface) di sisi pengguna (user). Seperti misalnya dengan dukungan AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada blog, Yahoo!Mail, Gmail, membuat pengguna merasakan lebih dari sekedar user atau hanya sekedar mengirim e-mail.
  7. Software is not Limited to a Specific Device. Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa komputer bukan lagi satu-satunya alat untuk menjalankan berbagai aplikasi di internet. Sehingga setiap aplikasi di desain untuk dapat dinikmati di perangkat lain seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dsb.
Untuk lebih mengenal Web 2.0 kita dapat melihat bahkan anda sudah merasakan seperti di situs jejaring sosial (Facebook, Twitter, MySpace, dll), dan juga di situs aplikasi berbagai gambar gambar seperti Youtube, Flickr, Photobucket, dll. Dan situs untuk berbagi bookmark seperti digg atau del.ico.us, dsb.

Web 3.0

Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wde Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses ole agen-agen software. beberapa ahli bahkan menamai web 3.0 sebagai web semantik itu sendiri.
keunikan dari web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web.
Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.

Web 3.0 terdiri dari:

  • Web semantik
  • Format mikro
  • Pencarian dalam bahasa pengguna
  • Penyimpana data dalam jumlah besar
  • Pembelajaran lewat mesin
  • Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasa buatan web

Tuesday, December 4, 2012

Pengertian Web 2.0

Web 2.0 disebut sebagai suatu generasi kedua dari layanan berbasis web dalam dunia komputer yang dijalankan langsung diatas internet sebagai platformnya, seperti contohnya pada saat ini web 2.0 berkembang sangat pesat untuk penggunaan web pada berbagai pertemanan seperti pada situs jejaring sosial yang menyebabkan kehidupan sosial dalam dunia maya benar-benar dapat dirasakan seperti pada penggunaan yaitu pada penggunaan Blog, Friendster, Facebook, Twitter. Selain situs jejaring sosial, dapat dicontohkan juga Youtube, Wikipedia, Perangkat komunikasi, dan folksonomi.

Blog dapat dikatakan sebagai web pribadi karena penggunanya dapat menuangkan segala pengalaman dan informasi-informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca atau penggunalainnya yang mengakses blognya. Friendster, Facebook, Twitter merupakan situs jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya dapat berkomunikasi dan berhubungan dengan berbagai pengguna lainnya diseluruh dunia. Youtube memungkinkan penggunanya untuk mengakses segala informasi yang ingin diperoleh dengan mudah serta dapat meng-upload berbagai informasi yang ingin disampaikan.

Web 3.0 adalah revolusi web pada saat ini atau disebut juga sebagai sematic web, dimana hubungan dunia TI dan telekomunikasi sangatlah dekat. Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan internet yang memadai dan spesifikasi komputer yang lebih baik karena kebutuhan akan grafis atau tampilan yang ada pada web 3.0, yaitu visual yang berbasis 3D, web 3.0 ini masih dalam pengembangan, dan saat ini dikembangkan oleh secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li'L Online (LILO) Community. Dan web 3.0 ini tidak hanya diekspresikan di dalam bahasa alami yang tidak dimengerti manusia, tetapi juga dalam bentuk yang dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh software agents (perangkat lunak). Jadi, tujuan utama a web 3.0 ini adalah perangkat lunak akan mampu mencari, membagi dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan web 3.0 ini dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinas oleh W3C (World Web Consortium). Dan standar yang paling penting untuk web 3.0 adalah XML, XML Schema, RDF OWL dan SPARQL.

Es Krim Kelapa Muda

Bahan :
  • 1/2 ltr susu segar
  • 100 ml air kelapa muda
  • 1 sdk tepung maizena, larutkan sedikit dalam air
  • 3 telur ayam, ambil kuningnya aja lalu dikocok
  • 200 gr daging kelapa muda
  • 100 mk krim kental

Cara membuat :
  1. Campurkan susu dan air kelapa muda kemudian aduk rata
  2. Masak di atas api kecil sambil diaduk terus hingga panas
  3. masukkan cairan maizena kemudian aduk dengan kuning telur
  4. Ambil sedikit adonan kemudian aduk dengan kuning telur
  5. Masukkan kembali kedalam adonan. Masak hingga mendidih kemudian angkat dan terus di aduk hingga uapnya hilang
  6. Tambahkan daging kelapa muda dan krim kemudian aduk rata
  7. Setelah agak dingin, masukkan ke dalam freezer hingga setengah beku
  8. Aduk kembali hingga rata kemudian simpan dalam freezer hingga beku
  9. Sajikan dalam gelas gelas kecil